Setiap ibu hamil dan petugas kesehatan, khususnya bidan perlu mengetahui cara menghitung usia kehamilan. Tujuannya adalah mengetahui berapa usia kehamilan ibu sekarang, pemberian perawatan, pemberian terapi, stimulasi janin, dan persiapan persalinan. Cara menghitung usia kandungan ibu bermacam-macam, ada yang menggunakan alat, ada pula yang manual. Selain itu, sumber yang digunakan untuk memperkirakan lamanya kehamilan juga berbeda-beda.
Cara Manual
Cara manual adalah cara yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir. Misalnya, seorang ibu terakhir haid pada bulan November 2011, mulai tanggal 13 hinga tanggal 20. Maka HPHT ibu tersebut adalah tanggal 13 November 2011. Dari sini kita hitung lamanya usia kehamilan saat ini. Misalnya sekarang tanggal 15 Februari 2012, maka cara penghitungannya:
13-11-2011 hingga 30-11-2011 : 17 hari
Bulan Desember : 31 hari
Bulan Januari : 30 hari
15-02-2012 : 15 hari
Total : 93 hari
Nah, sekarang kita telah mengetahui usia kehamilan ibu yaitu 93 hari atau 13 minggu lebih 2 hari. Mudah, bukan?
Menggunakan Alat
Alat yang digunakan untuk menentukan usia kehamilan ada dua yaitu USG dan kalender kehamilan. Apabila menggunakan USG disarankan memeriksakan diri sebelum usia kehamilan 12 minggu agar hasil yang didapatkan akurat. Cara ini dapat dijadikan pertimbangan bagi ibu-ibu yang lupa HPHT-nya. Selisih perhitungan dengan usia kehamilan maksimal hanya satu minggu.
Cara menghitung usia kehamilan dengan kalender khusus kehamilan sebenarnya sama dengan cara manual, hanya saja ibu dibantu menghitungnya dengan alat yang mudah dan praktis. Siapapun dapat menggunakannnya dengan mencocokkan tanggal HPHT dan tanggal sekarang. Perkiraan usia kehamilan telah tertera di atas kertas tersebut.
Bagaimana Jika Lupa HPHT?
Tenang, ibu dapat menentukan usia kehamilan dari USG dan beberapa tanda kehamilan seperti tinggi fundus uterus, pergerakan janin, nidasi, dan denyut jantung janin. Tinggi fundus uteri dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Setiap pertambahan bulan, maka bertambah pula tinggi fundus uteri ibu. Contohnya pada usia 2 bulan TFU hanya teraba tegang di atas simpisis, usia kehamilan 6 bulan setinggi pusat, 7 bulan 3 jari atas pusat, atau 8 bulan pertengahan pusat dan procesus xifoideus.
Cara lain untuk membantu menghitung usia kehamilan adalah pergerakan janin. Janin akan bergerak pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu pada ibu multipara (sudah pernah melahirkan) atau 20 minggu pada ibu primipara (kehamilan pertama). Sayangnya, tidak setiap ibu peka dengan gerakan pertama janin ini sehingga hasilnya kurang akurat.
Ibu atau petugas kesehatan juga dapat menghitung usia kehamilan dari flek kecoklatan yang berasal dari darah nidasi. Saat janin menempel di rahim, ia akan merusak pembuluh darah sehingga menyebabkan perdarahan kecil. Nidasi terjadi pada bulan pertama kehamilan.Sekali lagi, tidak semua ibu hamil peka dengan tanda ini.
Sumber yang terakhir adalah denyut jantung janin. Denyut jantung janin (DJJ) dapat didengar dengan Doppler pada usia kehamilan diatas 4 bulan. Apabila dalam pemeriksaaan telah didengar DJJ, maka dapat dipastikan ibu sedang hamil 4 bulan keatas. Untuk menentukan bulan kehamilan tergantung tinggi fundus uterinya.
Tags: #Bayi Kembar Siam #Cara Hitung Usia Kehamilan #Cara Menghitung Kehamilan #Cara Menghitung Umur Kehamilan #Kehamilan Trisemester 2 #Kehamilan Trisemester 2