Bagi ibu hamil tua yang baru pertama kali akan melahirkan, mungkin akan sedikit kesulitan melihat tanda-tanda melahirkan. Saat ada sesuatu yang terjadi pada dirinya, tak sedikit yang bertanya-tanya “asli atau palsu, ya?”. Ya, pasalnya persalinan palsu, tak jarang dialami oleh ibu hamil. Nah, agar tak tertipu dengan persalinan palsu, ada baiknya Anda mengetahui tanda-tanda persalinan asli berikut ini.
- Kontraksi melahirkan terjadi selama 30 – 50 detik dengan jarak waktu 5-20 menit. Kontraksi makin lama, makin kuat dan cepat. Yang jelas, kontraksi pada kehamilan dulu dengan saat mau melahirkan berbeda.
- Punggung terasa sakit.
- Perut kejang seperti pada saat menstruasi/haid.
- Nyeri perut di bagian bawah.
- Perasaan hangat di bagian perut.
- Gangguan pada pencernaan, seperti diare.
- Keluarnya lendir dan bercak-bercak darah dari dalam vagina yang selama ini melindungi rahim.
- Timbul berbagai perasaan, seperti cemas, khawatir, takut, sedih, atau juga senang dan bersemangat meski menahan sakit.
- Pecah air ketuban baik dengan mengalir, merembes, maupun menyemprot. Tak semua ibu, mengalami proses ini. Namun, jika sudah pecah ketuban, segera bawa ibu ke rumah sakit terdekat untuk diambil tindakan.
Selain itu, pada sebagian wanita, saat tanda-tanda persalinan sudah datang, biasanya akan kesulitan berjalan karena menahan berbagai macam rasa sakit. Nah, agar Anda bisa membedakan mana tanda-tanda melahirkan palsu dan asli, berikut akan disampaikan juga tanda-tanda persalinan palsu.
Persalinan palsu cirinya, kontraksi tidak teratur dan makin lama tidak makin kuat dan cepat. Untuk memastikannya, cobalah untuk mengusap-usap perut Anda atau dengan berganti posisi atau berjalan kaki. Apabila kontraksi atau rasa sakit itu hilang, berarti itu tanda-tanda melahirkan palsu. Jadi Anda bisa menunda dulu untuk pergi ke rumah sakit, daripada nantinya disuruh pulang kembali.
Tags: #Bayi Kembar Siam #Bayi Kembar Siam #Hamil Kembar Siam #Kehamilan #Kehamilan #Kehamilan Trisemester 2 #Page #Page #Page #Page #Persalinan Bayi #Persalinan Bayi