Hamil anggur (mola hidatidosa) bisa didefinisikan sebagai kehamilan abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel plasenta yang berlebihan membentuk gelembung seperti buah anggur. Pada umumnya, kehamilan ini tidak ada pertumbuhan janin sekali pun mengalami gejala seperti umumnya perempuan hamil (mual, lesu, ngidam dll).
Tetapi ada juga hamil anggur yang disertai dengan pertumbuhan janin. Keadaan ini disebut hamil anggur parsial dan janin yang tumbuh biasanya disertai kelainan yang dapat menyebabkan cacat bawaan.
Perempuan yang mengalami hamil anggur mengalami pembesaran perut yang lebih cepat. Hamil dua bulan namun perutnya membesar seperti wanita hamil empat atau lima bulan. Seringkali perempuan mengira bahwa dirinya hamil bayi kembar, padahal tidak seperti itu. Perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk lebih memastikan apakah kehamilan Anda normal atau tidak.
Karena kehamilan ini bersifat abnormal, maka sang calon ibu harus segera mengeluarkannya. Perempuan yang mengalami kehamilan ini juga rentan terhadap beragam komplikasi, seperti darah tinggi, penyakit jantung hingga timbulnya kanker yang menyebar ke seluruh organ tubuh. Bahkan kanker ini dapat menyebabkan kematian.
Namun, bukan berarti perempuan yang pernah mengalami hamil anggur tidak bisa hamil lagi secara normal. Jika memang ia sudah sembuh, maka ia bisa kembali hamil dengan normal.
Apa penyebab hamil anggur? Sampai detik ini, memang masih menjadi tanda tanya faktor pemicu kehamilan abnormal ini. Tetapi menurut penelitian Guru Besar Tetap FKUI, Prof Dr dr Andrijono, SpOG (K), kekurangan vitamin A menjadi penyebab kebanyakan kasus kehamilan ini. Ini terlihat dari 73,13 persen penderita hamil anggur, deposit vitamin A-nya berada di bawah normal.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian vitamin A yang kontinyu bisa membunuh sel-sel hamil anggur secara fisiologis dan mempercepat kesembuhan. Tidak hanya itu, vitamin A dapat mencegah kanker yang disebabkan oleh sel hamil anggur yang tumbuh berlebihan.
Lalu, bagaimana penanganannya? Kehamilan ini diatasi dengan mengeluarkan mola (evakuasi) dan dilanjutkan dengan pengawasan lanjutan (follow up). Bagi perempuan yang masih menginginkan anak, caranya adalah dikuret atau kurestase. Proses ini dilakukan dua kali untuk memastikan rahim sudah benar-benar bersih dari sel hamil anggur. Bagi perempuan yang sudah tidak menghendaki anak atau berusia lanjut, solusinya adalah pengangkatan rahim (histerektomi).
Tags: #Bayi Kembar Siam #Kehamilan #Page