Menjadi hamil merupakan momen spesial bagi seseorang. Orang hamil akan mengalami perubahan metabolisme dan hormonal yang membuatnya berbeda dengan wanita lain. Oleh karena itu, ia wajib melakukan beberapa hal untuk menjaga kesehatan diri dan janinnya.
Perubahan hormon akan mempengaruhi beberapa bagian tubuh lainnya seperti rahim, vagina, payudara, sirkulasi darah, dan sistem pencernaan. Perubahan ini sekaligus menjadi ciri-ciri orang hamil dari segi fisik. Berikut uraiannya:
Pembesaran Rahim
Janin akan tumbuh seiring berjalannya waktu yang menyebabkan pembesaran rahim. Jika sebelumnya berat rahim hanya 30 gram, pada akhir kehamilan menjadi 1000 gram. Perubahan ini menyebabkan orang hamil tidak dapat berjalan tegak.
Perubahan Warna dan pH Vagina
Peningkatan hormon estrogen menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi vagina sehingga berwarna kebiru-biruan yang disebut tanda Chadwicks. Selain itu, selaput lendir vagina pada orang hamil akan bertambah tebal diiringi dengan pemanjangan dinding vagina.
Selama kehamilan pH vagina menjadi lebih basa yaitu dari 4 menjadi 6,5. Keadaan ini membuat ibu hamil rentan terhadap serangan infeksi. Apalagi jika orang tersebut suka mengonsumsi makanan manis.
Ovarium
Pada awal kehamilan ovarium wanita hamil tetap mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Setelah terbentuknya plasenta, yaitu pada minggu ke-16 kehamilan, fungsi ini berhenti dan digantikan oleh plasenta.
Ukuran Payudara Bertambah
Payudara perempuan hamil akan disiapkan untuk proses laktasi. Secara alami terjadi penimbunan cairan dan garam sehingga menekan payudara dan menimbulkan rasa nyeri. Pada akhir kehamilan tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI.
Pengenceran Darah
Mulai minggu ke-12 kehamilan terjadi penambahan sel darah merah sebanyak 20% dan plasma sebanyak 30%. Keadaan ini membuat orang hamil mengalami anemia ringan. Oleh karena itu, terkadang orang hamil mengeluh pusing, lesu dan pandangan tidak fokus.
Tekanan darah orang hamil akan menurun sedikit, denyut nadi meningkat dan curah jantung bertambah sekitar 30%. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala jantung atau memperberat penyakit jantung yang sudah ada.
Peningkatan Volume Air Seni
Hormon estrogen bersifat retensi terhadap cairan sehingga wanita hamil sering buang air kecil. Selain itu, adanya hemodilusi (pengenceran darah) turut memperlancar metabolisme air sehingga produksi air seni bertambah. Agar tidak mengganggu istirahat, ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum selama dua jam sebelum tidur.
Ketidaknyamanan Sistem Pencernaan
Peningkatan estrogen pada orang hamil menyebabkan lambung terasa panas, air liur berlebih dan mual-muntah. Sedangkan progesteron memperlambat pergerakan lambung dan usus sehingga menyebabkan sembelit.
Metabolisme
Metabolisme pada orang hamil mengalami peningkatan. Perubahan ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan jaringan plasenta, payudara, serta peningkatan volume darah. Oleh karena itu, perempuan hamil harus mengonsumsi nutrisi yang adekuat.
Bernafas Dalam
Pernafasan pada orang hamil menjadi 20-25% lebih dalam. Hal ini diakibatkan oleh desakan diafragma dan peningkatan kebutuhan oksigen. Pada ibu hamil kebutuhan oksigen meningkat hingga 18%.
Perubahan yang terjadi seringkali menyebabkan ketidaknyamanan atau komplikasi kehamilan. Untuk itu, orang hamil perlu melakukan beberapa hal untuk mengatasinya seperti:
- Antenatal care yaitu pemeriksaan kehamilan secara teratur. Manfaatnya adalah mendapatkan solusi permasalahan sekaligus mencegah komplikasi.
- Olahraga teratur sesuai ketentuan.
- Memperbanyak pengetahuan dengan membaca dan mendengarkan pengalaman orang lain.
- Cek darah lengkap untuk memastikan kondisi kesehatan.
Nah, sekarang Anda telah mengetahui berbagai perubahan dan hal-hal yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat!
Tags: #Bayi Kembar Siam #Kehamilan #Kehamilan Trisemester 2 #Page #Persalinan Bayi