Menjelang persalinan biasanya ibu akan merasa cemas bercampur senang. Senang karena buah hati yang ditunggu-tunggu sebentar lagi hadir menemani Anda. Namun, di sisi lain kecemasan tak bisa terelakkan karena kata orang ibu harus bertaruh nyawa saat melahirkan. Untuk mengurangi kecemasan tersebut, Anda dapat mempelajari seluk-beluk persalinan, tak terkecuali mengenai tanda-tanda melahirkan normal. Tujuannya agar ibu dan janin segera mendapat perawatan yang memadai.
Kontraksi Rahim
Masyarakat biasa menyebut kontraksi rahim dengan istilah “kenceng-kenceng”. Kontraksi rahim atau yang memiliki bahasa medis his ini memang membuat perut ibu hamil terasa kencang. His dimulai dari perut bagian bawah menjalar hingga ke seluruh bagian perut, bahkan sampai ke pinggang belakang. Kontraksi ini terjadi secara alami untuk mendorong janin keluar.
Pada saat hamil tua ibu sering mengalami kontraksi yang bukan ciri-ciri melahirkan. Kontraksi tersebut bersifat ringan, jarang, hilang bila berjalan, dan tidak kontinyu. Berbeda dengan his palsu tersebut, his yang merupakan tanda persalinan bersifat terus-menerus, menjalar hingga ke bagian belakang, dan lama. Semakin lama, kontraksi akan semakin kuat dan sering.
Lendir Darah
Tanda-tanda melahirkan berikutnya adalah keluarnya lendir bercampur darah. Lendir ini berasal dari pembukaan servik dan gesekan antara kepala janin dengan jalan lahir. Semakin dekat dengan masa kelahiran, lendir darah yang dikeluarkan akan semakin banyak. Terkadang lendir darah hanya keluar pada awal dan akhir kala I saja.
Penipisan dan Pembukaan Serviks
Serviks atau yang lebih dikenal dengan istilah mulut rahim akan menipis dan membuka menjelang persalinan. Penipisan dan pembukaan mulut rahim ini seperti memberi jalan kepala janin untuk keluar dari rahim. Pembukaan dimulai dari satu hingga sepuluh. Pembukaan satu sampai empat biasanya berjalan lambat, sedangkan pembukaan berikutnya berjalan lebih cepat. Bidan akan melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan pembukaan serviks sebagai tanda-tanda melahirkan sekaligus parameter kemajuan persalinan. Apabila sudah ada pembukaan, berarti ibu mulai masuk fase laten persalinan.
Pembukaan serviks sejalan dengan penurunan kepala. Kontraksi rahim yang adekuat menekan penurunan kepala sehingga serviks yang bersifat elastis membuka. Pada persalinan normal, pembukaan satu hingga lengkap kurang lebih berlangsung selama 14 jam.
Ketiga tanda-tanda melahirkan tersebut menjadi penentu waktu persalinan. Apabila ibu merasa mules yang terus menerus dan mengeluarkan lendir darah, sebaiknya segera minta bantuan orang terdekat untuk mengantar ke fasilitas kesehatan agar bidan segera memastikan ada dan tidaknya pembukaan sebagai penentu masa persalinan.
Tags: #Bayi Kembar Siam #Ciri Ciri Melahirkan Normal #Kehamilan #Page #Tanda-Tanda Persalinan Normal #Tanda2 Melahirkan Normal