Pada usia kehamilan ini tidak banyak keluhan yang dirasakan ibu karena proses fisiologis berjalan seperti sebelumnya. Namun, ibu tetap harus berhati-hati karena bayi Anda bisa lahir prematur. Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 7 bulan hingga 8 bulan tentu tidak sesehat bayi yang lahir matur. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui penyebab kelahiran prematur beserta cara perawatannya.
Penyebab Prematur
Beberapa abnormalitas dalam kehamilan menyebabkan bayi dilahirkan dini. Penyebab tersebut berasal dari ibu atau dari janin sendiri. Kelainan yang berasal dari ibu antara lain:
- Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikendalikan menyebabkan paramedis melakukan tindakan pengakhiran kehamilan untuk menyelamatkan nyawa ibu.
- Diabetes
Kadar gula darah yang tidak terkendali merupakan indikasi untuk mengakhiri kehamilan. Namun, terapi insulin yang diterapkan sekarang ini berhasil menurunkan resiko persalinan pada usia kehamilan 7 bulan.
- Preeklampsi
Preeklampsi tingkat lanjut hingga ibu mengalami kejang-kejang menjadi indikasi untuk menghentikan kehamilan. Pasalnya, ibu tidak akan sembuh kecuali dengan pengakhiran kehamilan.
- Kehamilan Ganda
Peregangan perut yang melebihi usia kehamilan normal menyebabkan kontraksi rahim sebelum bayi matur. Terkadang, pada usia kehamilan 7 bulan ibu sudah merasakan kontraksi persalinan.
Berikut ini penyebab prematuritas dari sisi janin:
- Hambatan Pertumbuhan
Hambatan pertumbuhan ini bisa disebabkan oleh kurangnya pasokan nutrisi dan oksigen atau kegagalan penyerapan nutrisi. Pemenuhan nutrisi yang inadekuat merupakan penyebab kelahiran prematur.
- Solusio Plasenta
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta sebelum janin dilahirkan. Plasenta bisa saja terlepas saat usia kehamilan 7 bulan sehingga janin harus segera dilahirkan. Terlepasnya plasenta ini sangat membahayakan kehidupan janin.
- Plasenta Previa
Peregangan rahim menyebabkan pembukaan mulut rahim sehingga terjadi perdarahan. Apabila perdarahan tidak dapat dihentikan, maka pengakhiran kehamilan perlu dilakukan meskipun usia kehamilan belum mencapai 9 bulan.
- Kelainan Rhesus
Kelainan rhesus ibu dan janin menyebabkan antibodi dalam tubuh ibu menyerang janin. Akibatnya, tubuh ibu berusaha mengeluarkan janin tersebut sebelum matur.
- KPD
Pecahnya selaput ketuban menyebabkan kontraksi rahim sehingga proses persalinan harus dimulai. KPD atau ketuban pecah meningkatkan resiko terserang infeksi dan stres. Oleh karena itu, ibu perlu perawatan khusus.
- Hidramnion
Hidramnion adalah keadaan dimana volume cairan ketuban lebih dari normal sehingga peregangan perut tidak sesuai dengan usia kehamilan. Hidramnion ini menyebabkan kontraksi rahim yang berujung pada persalinan prematur.
Cara Perawatan Bayi Prematur
Merawat bayi prematur harus lebih intensif daripada bayi yang lahir pada usia kehamilan 9 bulan. Alasannya, bayi prematur sangat rentan terserang hipotermi dan seringkali bermasalah dengan pernafasannya. Berat badan bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 7 bulan cenderung lebih rendah sehingga beresiko meninggal sebelum satu bulan kelahiran.
Bayi yang lahir prematur harus dirawat di inkubator untuk menjaga suhu tubuhnya. Metode terbaru merawat bayi dengan berat badan lahir rendah adalah dengan menempelkannya di tubuh ibu tanpa penghalang (skin to skin). Tubuh ibu akan senantiasa menjaga temperatur bayi agar tetap normal. Selain itu, pemberian ASI eksklusif perlu digalakkan mengingat pencernaannya masih lemah sehingga hanya mampu mencerna ASI.
Tags: #Bayi Kembar Siam #Hamil 7 Bulan #Hamil Kembar Siam #Kehamilan Trisemester 2 #Persalinan Bayi #Umur Kehamilan 7 Bulan #Usia Kehamilan 7 Bulan