Pada usia kehamilan 1 bulan, perut ibu belum membesar sehingga tidak tampak dari luar kalau sedang hamil. Bahkan, seringkali ibu belum merasakan tanda-tanda kehamilan. Tapi, sejatinya sel telur tengah berproses dan rahim ibu sedang sibuk mempersiapkan tempat untuk calon buah hati tercinta.
Pada umur kehamilan ini ibu belum dapat memastikan kehamilannya. Pasalnya, hormon corionik gonadotropin dalam air kencing belum terlihat sehingga tes kehamilan dengan stik belum menampakkan hasil positif. Tes kehamilan yang dapat memastikan kehamilan satu bulan adalah tes HCG dalam darah.
Sel telur yang telah dibuahi akan membelah menjadi zigot. Pembelahan terus berlangsung sehingga zigot berubah menjadi morula. Morula didorong memasuki kavum uteri dan menempel pada dinding rahim. Selanjutnya hasil konsepsi ini disebut blastula. Pada usia hamil 1 bulan ini, blastula sibuk menanamkan diri pada dinding endometrium rahim.
Setelah menempel pada dinding rahim, sel di dalam blastula mengubah fungsi dan bentuk menjadi ruang amnion dan selaput ketuban. Sel-sel tersebut juga ada yang berubah menjadi nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang bertebaran. Dalam blastula sendiri terbentuk lempeng yang merupakan cikal bakal manusia. Disisi lain, plasenta dan tali pusat mulai terbentuk. Meskipun belum sempurna, namun sudah tampak cikal bakalnya di sekitar tempat implantasi.
Tabung saraf otak mulai dibuat pada usia kandungan 1 bulan. Tabung saraf ini nantinya akan menjadi susunan saraf pusat atau otak. Kegagalan pada pembentukan tabung saraf akan mengakibatkan retardasi mental yang parah. Oleh karena itu, sebaiknya ibu yang diduga hamil berhati-hati.
Pada usia kehamilan 1 bulan tanda-tanda kehamilan belum sepenuhnya diketahui. Ibu hanya merasakan gejala ringan saja seperti mudah lelah, nafas memburu, dan sering merasa lemas. Namun, tanda seperti mual-muntah hebat belum begitu nampak karena plasenta belum mengeluarkan hormon kehamilan sehingga perubahan sistem endokrin kurang menampakkan efek.
Karena kehamilan satu bulan kurang menampakkan tanda, maka ibu yang tidak memakai kontrasepsi diharapkan menghindari konsumsi obat-obatan luar atau jamu-jamuan yang kurang aman bagi kehamilan. Pasalnya, usia hamil 1 bulan ini adalah saat membentuk organ penting.
Ibu juga harus menjaga gizi dari makanannya karena janin memerlukan nutrisi sejak terjadinya pembuahan. Zat gizi yang paling diperlukan pada masa ini adalah asam folat dan protein. Kekurangan asam folat menyebabkan penutupan tabung saraf terhambat sehingga terjadi cacat janin, sedangkan kekurangan protein mengakibatkan hambatan pembelahan sel.
Tags: #Hamil Kembar Siam #Page #Persalinan Bayi #Umur Kehamilan 1 Bulan #Usia Hamil 1 Bulan